Sabtu, 21 April 2012

BAB 4-Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial


Manusia adalah khalifah yang diturunkan oleh Tuhan dimuka bumi dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk memikirkan bumi. Kelebihan manusia dari segi biologis adalah:
1.       Otak yang besar dan susunan saraf yang kompleks.
2.       Alat bersuara yang keras.
3.       Tangan dan jari-jari yang bebas digerakkan.
4.       Anggota badan yang memungkinkan manusia untuk berdiri.

Empat segi biologis di ataslah yang menyebabkan manusia dikatakan sebagai makluk yang sempurna bila dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain.
Beda manusia dengan makhluk lainnya adalah makhluk lain belajar sedikit sekali, sebagian besar dari yang mereka lakukan, mereka lengkapi dengan insting. Manusia memiliki ciri khas yang menyebabkan ia berbeda dengan makhluk lain. Manusia mempunyai profil pribadi yang unik. Itulah sebabnya budaya yang diciptakan manusia beraneka ragam.
Alam semesta beserta segala isinya merupakan hasil ciptaan dari sesuatu yang maha kuasa dan bukannya tercipta secara kebetulan.




Kepandaian manusia dalam mengolah alam untuk mengatasi kehidupan inilah yang erat kaitannya dengan kebudayaan. Adapun 7 pokok perbedaan tinngkah laku manusia dengan makhluk lain, yaitu :
  1. Sebagian besar kelakuan manusia dikuasai oleh akal, sedangkan hewan oleh nalurinya.
  1. Sebagian besar kehidupan manusia dapat berlangsung dengan bantuan peralatan kerja sebagai hasil kerja akal.
  2. Sebagian besar kelakuan manusia didapat dan dibiasakan melalui proses belajar, sedangkan hewan melalui proses naluri.
  3. Manusia mempunyai bahasa lisan dan tulisan, sedangkan hewan tidak.
  4. Pengetahuan manusia bersifat akumulatif (terus berkembang).
  5. Sistem kerja diatur sedemikian rupa dengan keterampilan masing-masing.
  6. Masyarakat (manusia) sangat beraneka ragam.
4.1.      Makna Manusia Seutuhnya
Manusia adalah makhluk tertinggi ciptaan Tuhan. Manusia memiliki akal dan budi.
a.       Tinjauan Teoritis (teori Darwin)
Teori Evolusi Darwin dicetuskan oleh Charles Darwin, seorang Inggris yang hidup pada tahun 1809-1882. Dalam bukunya yang berjudul “on The Origin of Species by Mean of Natural Section”, beliau mengatakan secara tegas bahwa “manusia berasal dari evolusi makhluk di bawahnya”
b.      Tinjauan Kegamaan (religius)
Tinjauan keagamaan sampai pada kesimpulan bahwa manusia pertama ciptaan Tuhan adalah Adam, sedangkan dari salah satu tulang rusuk Adam diciptakanlah Hawa sebagai jenis Wanita. Dari kedua jenis manusia itulah maka berkembang manusia yang kini tersebar di seluruh dunia.

4.2.      Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Tuhan
a.       Makhluk religi, manusia cenderung beragama.
b.      Makhluk berstatus sebagai makhluk individu, memiliki khas sendiri.
c.       Manusia sebagai makhluk sosial, membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.
d.      Manusia sebagai makhluk Miliu, makhluk berlingkungan alam.
e.      Manusia sebagai makhluk yang percaya pada Causa Prima, dikendalikan oleh Tuhan.

4.3.      Hakikat Manusia sebagai Individu
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak bisa dipisahkan antara jiwa dan raganya.

4.4.      Hakikat Manusia sebagai Anggota Keluarga
Manusia dilahirkan dari keluarga dan kelak akan membentuk keluarga. Keluarga merupakan sebuah kelompok yang terbentuk dari perhubungan individu laki-laki dan wanita, perhubungan yang sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.

4.5.       Siapakah Masyarakat itu?
Masyarakat berasal dari bahasa Arab “syaraka” artinya “ikut serta berpatipasi”. Jadi, masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang bersatu dan disatukan oleh kebudayaan yang sama, atau sejumlah manusia daam arti yang seluasluasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang dianggap sama.

4.6.       Bermasyarakat dalam Berbagai Jenis Kehidupan yang Meliputi Jenis-Jenis Tatanan Hidup Berkelompok
·         Konsep Kelompok Sosial Budaya
1.       Lingkungan Sosial Budaya
LIngkungan sosial budaya adalah sejumlah manusia yang hidup berkelompok dan saling berinteraksi secara teratur guna memenuhi kepentingan bersama.
2.       Bentuk Sosial Budaya
Bentuk sosial budaya artinya setiap kelompok sosial budaya mempunyai batas-batas yang telah ditentukan berdasarkan tipe kelompok yang membedakannya dengan kelompok yang lain.
a.       Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kesatuan geografis.
b.      Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan ikatan perkawinan.
c.       Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kepentingan yang sama.
d.      Tipe kleompok sosial budaya berdasarkan keahlian professional.
3.       Cara Hidup Sosial Budaya
Artinya sikap,perbuatan, dan tujuan serta cara pencapainnya sudah dipolakan oleh organisasi kelompok dalam seperangkat tuntunan atau pedoman tertulis yang disebut Anggaran Dasar dan Kode Etik. Dalam ilmu sosial dan budaya dasar, kode etik merupakan pandangan hidup kelompok sosial yang bersangkutan.
4.       Tujuan Sosial Budaya
Setiap kelompok sosial budaya memounyai tujuan tertentu. Tujuan tersebut telah dtetapkan dalam anggaran dasar dan kode etik kelompok sosial budaya. Tujuan kelompok sosial dibedakan menjadi:
a.       Membentuk dan memelihara persatuan dan kesatuan.
b.      Membentuk dan memelihara kehidupan rumah tangga.
c.       Mewujudkan kesejahteraan bersama.
d.      Melayani kepentingan klien atau konsumen berdasarkan keahlian professional.

·         Kebutuhan Manusia
1.       Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan material yang berguna bagi perkembangan raga, kelangsungan hidup, dan untuk bertahan hidup.
2.       Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berguna bagi perkembangan jiwa, intelektual, kesenian, dan ketakwaan kepada Tuhan. Seperti pendidikan dan pelatian, hiburan, kesenian dan keagamaan.
3.       Kebutuhan biologis adalah kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan kelangsungan generasi.
4.       Pemenuhan kebutuhan apabila ketiga kebutuhan dapat dipenuhi melalui masyarakat, berlakulah bahwa manusia adalah makhluk sosial.

4.7.     Peranan, Status, Kepemimpinan, dan Kelompok
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (yang dipimpin atau pengikut), sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut.

4.8.     Struktur dan Sistem Sosial
1.       Struktur Sosial
·         Pengertian
Secara khas, struktur sosial merupakan hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan antara peran-peran (Soekanto, 1993). Bisa juga struktur sosial berarti pola hubungan antara manusia dan kelompok manusia (Coleman).
Hendropuspito (1999) mendefinisikan bahwa struktur sosial adalah skema penempatan nilai-nilai sosial budaya dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap sesuai demi berfungsinya organisme masyrakat sebagai suatu keseluruhan, dan demi kepentingan masing-masing.
·         Unsur –unsur Struktur Sosial
Pada dasarnya, struktur sosial merupakan jaringan dari unsur sosial yang pokok dalam masyarakat (Soekanto, 1993). Unsur meliputi:
1.    Kelompok-kelompok sosial
2.    Kebudayaan
3.    Lembaga sosial
4.    Stratifikasi sosial
5.    Kekuasaan dan wewenang
·         Jenis-jenis Struktur Sosial
1.    Struktur kaku dan struktur luwes (tidak diubah)
2.    Struktur formal dan struktur informal (resmi berdasarkan hukum)
3.    Struktur homogen dan struktur heterogen (homogeny=pengaruh sama, heterogen=pengaruh dari luar)
4.    Struktur mekanis dan statistic (menuntut posisi yang sama dan fungsi yang berjalan baik)
5.    Struktur kewibawaan dan struktur kerja sama (mengemukakan pendapat)
6.    Struktur atas dan struktur bawah (struktur atas=golongan orang politik,struktur bawah=golongan tidak punya kekuasaan)
·         Hubungan Struktur Sosial dengan Fungsi Sosial
Dalam kaitannya dengan truktur sosial terdapat hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara fungsi sosial dengan struktur sosial.
2.       Sistem Sosial
Terbentuknya masyarakat sebagai suatu sistem sosial yang terdiri atas struktur sosial dan proses-proses sosial. Ikatan-ikatan tertentu untuk menanamkan masyarakat pada suatu kesatuan manusia, yaitu:
ü Ada ikatan adat-istiadat yang merupakan ciri khas kehidupannya dan berlangsung terus-menerus.
ü Adanya interaksi antarwarga masyarakat.
ü Adanya norma-norma atau hukum dan aturan-aturan tertentu yang mengatur seluruh pola perilaku warganya.
Sistem sosial adalah seluruh kegiatan yang berupa tindakan dan dilakukan oleh seseorang, baik sebagai kelompok maupun sebagai individu dalam melakukan interaksi antar sesamanya. Cirri-cirinya adalah:
a.       Adanya sejumlah orang yang tinggal dalam suatu daerah tertentu.
b.      Mempunyai hubungan yang tetap satu sama lain.
c.       Dari hubungan itu, mereka membentuk suatu sistem hubungan antar manusia.
d.      Mereka terlibat karena memiliki kepentingan  bersama.
e.      Memiliki tujuan bersama dan mengadakan kerja sama.
f.        Mengadakan ikatan berdasarkan unsur-unsur sebelumnya.
g.       Memiliki perasaan solidaritas dan perasaan berbagi rasa.
h.      Mereka sadar bahwa di antara mereka, tergantung satu sama lain.
i.         Mereka dengan sendirinya membentuk norma-norma berdasarkan sistem yang tebentuk.
j.        Membentuk kebudayaan bersama berdasarkan unsur-unsur yang ada.
Terbentuknya suatu masyarakat dengan syarat:
a.       Seluruh anggota masyarakat merasa terikat karena memiliki soliaritas.
b.      Pengorbanan yang diberikan berupa pengendalian diri, menahan emosi, hawa nafsu, dan lain-lain yang dapat mewujudkan ketentraman dan keamanan demi kepentingan bersama.
3.       Unsur-unsur yang terkandung dalam masyarakat:
§  Golongan sosial
§  Kategori sosial
§  Lapisan Sosial

v  Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah suatu sistem sosial yang terdiri atas sejumlah orang yang saling berinteraksi satu sama lain dan terlihat dalam suatu kegiatan bersama. Kelompok sosial dibedakan menjadi:
1.       Masyarakat Paguyuban adalah kelompok sosial yang didasarkan pada ikatan batin anggota-anggotanya.
2.       Masyrakat Patembayan adalah kelompok sosial yang memiliki hubungan famili.
v  Perbedaan antara kelompok (group) dan masyarakat (society)
1.       Kelompok adalah “perkumpulan orang-orang yang berinteraksi antara satu dengan lainnya dan mempunyai beberapa aktivitas bersama, minimal terdiri atas 3 orang individu.
2.       Masyarakat adalah “sekelompok orang, sekurang-kurangnya memiliki bersama kebudayaan yang jelas, menempati wilayah tertentu, mempunyai perasaan akan persatuan dan memandang diri mereka sebagai suatu kesatuan yang dapat dibedakan dari kesatuan lainnya.
v  Proses-proses Sosial
Adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serrta bentuk-bentuk hubungan tersebut. Bentuk-bentuk proses sosial: - Sosialisasi
- Pengendalian Sosial
1.       Masyarakat Kota
Adalah mereka yang tinggal dikota, mata pencahariannya berwujud bekerja dipemerintahan, swasta, lebih mengutamakan perdagangan dan industri.
2.       Masyarakat Desa
Adalah penduduknya berbuat di bidang pertanian, perikanan, peternakan, atau gabungan dari semuanya.

4.9.        Hakikat Masyarakat dan Makna Manusia sebagai Makhluk Sosial
a.       Makna Individu
Individu berasal dari bahasa latin, yaitu individium yang artinya “yang tak terbagi”. Menurut Dr. A. Lysen, individu adalah manusia perseorangan. Individu sebagai makhluk sosial berarti indiviu yang sedang mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya, khususnya masyarakat dalam hal ini dapat dikatakan manusia dengan sadar menghubungkan sikap, tingkah laku, dan perbuatannya dengan inividu-individu lainnya sehingga terbentuk suatu kelompok yang besar.
b.      Makna Keluarga
Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting dalam suatu masyarakat. Keluarga dalam bentuk yang murni adala suatu satu kesatuan sosial yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama di mana saja dalam satuan masyarakat.
Fungsi Keluarga menurut William F. Ogburn, yaitu:
1.       Fungsi Pelindung
2.       Fungsi Ekonomi
3.       Fungsi Pendidikan
4.       Fungsi Rekreasi
5.       Fungsi Agama
Sementara itu, Merstedf mengemukakan bahwa fungsi keluarga adalah:
1.       Mengatur dan menguasai impuls-impuls
2.       Menegakkan antar budaya
3.       Mewujudkan status
c.       Makna Masyarakat
Menurut Hasan Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.
Syarat-syarat suatu masyarakat;
1.       Harus ada pengumpulan manusia dan harus banyak.
2.       Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lam dalam suatu daerah tertentu.
3.       Adanya aturan-aturan atau undang-undang.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan manusia hidup bersama:
1.       Dorongan untuk mencari makan.
2.       Dorongan untuk mempertahankan diri.
3.       Dorongan untuk melangsungkan jenis.

4.10.        Fungsi dan Tugas Manusia sebagai Makhluk Sosial
a.       Fungsi Manusia dalam Masyarkat
Manusia di masyarakat berfungsi sebagai penyusun masyarakat itu sendiri. Kelompok yang terdiri atas manusia-manusia membentuk masyarakat. Dengan terdapatnya manusia di masyarakat, manusia itu sendiri merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri.
b.      Tugas Manusia dalam Masyarakat
Manusia di masyarakat bertugas sebagai pembentuk, pelaku, dan pemakai masyarakat itu sendiri.
c.       Masyarakat sebagai Wadah Pemanusiaan Individu
Dengan adanya masyarakat individu-individu akan menyadari bahwa dirinya memerlukan orang lain untuk menolongnya. Dengan hidup di masyrakat, individu akan menjadi manusia seutuhnya.
d.      Tugas Keluarga Membina Individu sebagai Makhluk Sosial
Keluarga bertugas menjadikan anak-anaknya sebagai wahana atau tempat pembentuk kepribadian individu. Keluarga juga bertugas untuk mentransfer kebudayaan yang ada di masyarakat untuk diberikan kepada keluarga.
e.      Individu sebagai Anggota Keluarga
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial yang ditandai adanya kerja sama ekonomi.
f.        Inividu sebagai Anggota Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat-istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.

            4.11          Perubahan dan Stratifikasi Sosial
  • Pengertian stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarki.
  • Unsur-unsur dalam stratifikasi sosial
    • Status
  1. Status yang diperoleh, yaitu status yang diberikan kepada individu sejak lahir.
  2. Status yang diraih, yaitu status yang dicapai oleh seseorang dengan cara disengaja, tidak diberikan sejak lahir.
  • Peran
Peran adalah pelaksanaan hak-hak dan kewajiban sesuai dengan status atau kedudukan seseorang.
  • Terjadinya stratifikasi sosial dan fungsinya
    • Terjadinya stratifikasi sosial
  1. Terjadi secara alamiah (dengan sendirinya).
  2. Terjadi karena bentukan untuk mencapai tujuan bersama.
  • Fungsi stratifikasi sosial
  1. Menjelaskan kedudukan seseorang pada tempat-tempatnya dalam masyarakat.
  2. Memberi imbalan pada yang melaksanakan tugas dengan baik dan menghukum yang tidak melaksanakan tugas dengan baik.
  3. Terjadinya ketertiban dan penertiban sosial yang terlembagakan dalam masyarakat.
  4. Dasar-dasar stratifikasi sosial.
  • Bentuk-bentuk stratifikasi sosial
  • Berdasarkan kriteria ekonomi
  1. Kelas sosial atas
  2. Kelas sosial menengah
  3. Kelas sosial bawah
  • Berdasarkan kriteria sosial
Pembedaan anggota masyarakat ke dalam kelompok tinngkatan sosial berdasarkan status sosialnya (kedudukan sosial).
  • Berdasarkan kriteria politik
Yaitu kelompok lapisan atas elite kekuasaan dan kelompok lapisan bawah (yang dikuasai).
  • Berdasarkan kritria pekerjaan
Setelah orang mengembangkan berbagai jenis pekerjaan khusus, mereka menyadari bahwa jenis-jenis pekerjaan tertentu lebih terhormat daripada pekerjaan lainnya.
  • Berdasarkan kriteria dihormati
Kelompok yang biasanya disegani atau dihormati adalah golongan tua atau orang yang banyak berjasa terhadap masyarakat.
  • Berdasarkan kriteria suku bangsa
Misalnya dalam masyarakat Jawa, terdapat pelapisan sosial seperti :
  1. Golongan priyayi, yaitu orang-orang keturunan bangsawan, para pegawai pemerintahan, dan kaum cendekia.
  2. Golongan wong cilik, yaitu para petani, tukang, pedagang kecil, dan buruh.
  • Pengaruh stratifikasi sosial dalm kehidupan masyarakat

  • Terjadinya hierarki dalam berbagai struktur sosial
Karena dalam masyarakat terdapat berbagai struktur sosial, akhirnya akan terjadi hierarki atau perjenjangan sosial.
  • Munculnya lambang-lambang status sosial
Kelompok-kelompok yang menduduki status tertentu sering menggunakan lambang-lambang tertentu yang warna dan bentuknya tidak sama antara yang satu dengan yang lain.
  • Penindasan oleh segmen-segmen besar dalam masyarakat
Segolongan orang dalam suatu strata, jika dibandingkan dengan orang-orang dari kelompok strata-strata yang lain akan terlihat lebih jelas perbedaan-perbedaan dalam soal hak, penghasilan, pembatasan, dan kewajiban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar