Sabtu, 21 April 2012

BAB 6-Manusia, Keragaman dan Kesederajatan


1.      Problematika Diskriminasi dalam Masyarakat yang Beragam
a.      Diskriminasi di antara Demokrasi dan Hak Asasi
Manusia memiliki seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia, hal ini disebut Hak Asasi Manusia.
Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung ataupun tidak langsung didasarkan pada perbedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, bahasa, dan keyakina politik.


Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat Negara baik disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.

b.      Integrasi dan Disentragrasi
Setiap orang bebas memilih kewarganegaraannya, setiap orang berhak mencari suaka untuk memperoleh perlindungan politik dari negara lain tanpa diskriminasi berhak menikmati hak-hak yang bersumber dan melekat pada kewarganegaraannya serta wajib melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c.       Bhinneka Tunggal Ika sebagai Salah Satu Upaya Mengatasi Keragaman Sosiokultural
Setiap bangsa di dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara senantiasa memiliki suatu pandangan hidup, filsafat hidup, dan pegangan hidup agar tidak terombang-ambing dalam kancah pergaulan masyarakat internasional.

2.      Manusia Beradab dalam Keragaman
a.      Keragaman Budaya dan Peradaban
Menurut pendapat Prof. Sutan Takdir Alisyahbana, apabila perwujudan budaya itu penekanannya pada akal atau mind, akan timbul peradaban yang berbeda, akal biasanya selalu dihubungkan dengan peradaban bukan kebudayaan. Dengan penekanan pada akal, timbul pernyataan bahwa ada peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena diukur dengan tingkat berpikir manusia. Manusia yang berpikir dikatakan berperadabn tinggi, bukan kebudayaan tinggi. Tingkat berpikir tinggi lebih dahulu muncul di kalangan orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi bukan kebudayaan tinggi.
Apabila perwujudan budaya itu penekanannya pada ketiga unsur akal, perasaan, dan kehendak, akan timbul kebudayaan yang berbeda, akan timbul pernyataan bahwa ada peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena diukur dengan faedahnya bagi manusia. Kebudayaan tinggi karena ada faeedahnya bagi manusia, sedangkan kebudayaan rendah itu kurang ada manfaatnya bagi manusia.

b.      Faktor Penyebab Munculnya Keragaman Peradaban
·         Faktor Lingkungan
·         Faktor Filsafat dan Peradaban
·         Faktor Perekonomian
c.       Sikap Manusia Beradab dalam Keragaman
Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung, artinya dimanapun kita berada disitu adat-istiadat kita ikuti. Jadi, sebagai manusia beradab, sikap kita terhadap kebudayaan yang beragam adalah mengikuti perkembangan kebudayaan didaerahnya dan apabila kebudayaan itu tidak sesuai dengan kita, tidak bileh menganggap remeh kebudayaan tersebut, walaupun kita tidak harus mengikutinya, tetapi kita wajib menghormatinya.

d.      Problematika Keragaman Kultural dalam Perkembangan Peradaban dan Hidup Beradab
Keragaman Kultural (budaya) seringkali meyebabkan munculnya permasalahan dan kesalahpahaman antarsuku tersebut. Contohnya konflik berbau SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) dan konflik bersenjata di beberapa daerah, teror bom, dan berbagai kejahatan lainnya yang mengancam masa depan peradaban.

e.       Pengaruh Keragaman dan Globalisasi trhadap Pengembangan Kepribadian Masyarakat
Dapat menimbulkan pengaruh dalam kehidupan dari segi hal positif maupun negatif. Pengaruh yang positif, yaitu adanya IPTEKS yang sangat berguna dan berpengaruh dalam globalisasi dunia sehingga ilmu pengetahuan dan tekhnologi pada zaman yang sekarang ini sangat bermanfaat, sedangkan pengaruh yang negatif adalah kebudayaan luar yang masuk secara langsung atau tidak dapat menggeser kebudayaan asli atau bahkan dapat menghilangkan budaya asli itu sendiri.

3.      Makna Keragaman dan Keserajatan dalam Masyrakat
Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang didasrkan oleh ikatan-ikatan yang sudah teratur dan boleh dikatakan stabil. Individu dan masyarakat adalah suatu bagian komplementer atau saling melengkapi. Masyarakat Indonesia digolongkan sebagi masyarakat majemuk, yaitu suaru masyrakat negara yang terdiri atas beberapa suku bangsa atau golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan nasional.
Kesamaan derajat warga negara di dalam hukum dan di muka pemerintah pada pasal 27 ayat 1 menetapkan bahwa “ segala warga negara bersama-sama kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

4.      Unsur Keragaman dan Kesederajatan di Masyarakat Indonesia yang Meliputi :
Ø  Suku, Bangsa dan Ras
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, tiap suku bangsa mempunyai kebudayaan sendiri-sendiri, maka di Indonesia juga terdapat sejumlah sistem budaya yang dipergunakan oleh massing-masing suku bangsa.
 Ø  Agama dan Keyakinan
Sebelum kedatangan agama Hindu yang berasal dari India, orang-orang Indonesia sudah mempunyai keyakinan atau kebudayaan sendiri yang biasa disebut dengan istilah animisme dan dinamisme. Agama hindu datang di Indonesia dengan jalan damai. Kontak agama tersebut melalui jalan perdagangan. Setelah agama Hindu mengalami kemunduran, datang agama lain, yatiu agama islam dan kristen. Kedua agama tersebut juga diterima dengan cara-cara yang damai.
Ø  Ideologi dan Politik
Belum terarahnya pendidikan politk di kalangan pemuda dan belum dihayatinya mekanisme demokrasi pancasila maupun lembaga-lembaga kontitusi, tertib hukum, dan disiplin nasional merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda secara institusional dan konstitusional.
Ø  Adat dan Kesopanan
Adat terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat yang fungsinya mengikat masyarakat tersebut, sedangkan kesopanan berasal dari masyarakat itu sendiri yang dapat menilai baik dan buruknya sikap lahir dan tingkah laku manusia.
Ø  Kesenjangan Ekonomi
Pertambahan jumlah penduduk yang cepat dan belum meratanya pembangunan dan hasil-hasil pembangunan mengakibatkan makin bertambahnya pengangguran di kalangan pemuda serta terjadinya kesenjangan ekonomi.
Ø  Kesenjangan Sosial
Perbedaan kondisi ekonomi pada kehidupan masyarakat dapat memicu terjadinya kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial dapat terjadi karena adanya pelapisan sosial.
Proses terjadinya pelapisan sosial ada dua, yaitu :
·         Pelapisan sosial yang terjadi dengan sendirinya.
·         Pelapisan sosial yang terjadi dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama.

5.      Pengaruh Keragaman terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global
Dampak positif antara lain satu agama dengan agama lain yang berbeda dapat saling menghargai dan menghormati, sedangkan dampak negatifnya antara lain mudah sekali terjadi ketegangan-ketegangan atau konflik apabila antara pemeluk agama yang satu dengan agama yang lain terjadi kesalahpahaman.

6.      Problematika Diskriminasi dalam Masyarakat yang Beragam
a.      Kesederajatan versus Diskriminasi
Keserajatan artinya setiap orang sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun pemerintah dan Negara. Diskriminasi lebih menunjukkan kepada suatu tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Diskriminasi dihubungkan dengan prasangka dan seolah-olah menyatu.

 b.      Diskriminatif sebagai Realitas yang Problematik
Dalam kehidupan masyarakat, ada sesuatu yang dihargai, yaitu kekayaan, kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Hal itu merupakan awal terbentuknya pelapisan sosial yang dapat menimbulkan diskriminasi sosial. Mereka yang banyak memiliki sesuatu yang dihargai dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang menduduki lapisan atas. Sebaliknya, mereka yang hanya sedikit memiliki atau bahkan sama sekali tidak memiliki sesuatu yang dihargai, dianggap oleh masyarakat sebagai orang-orang yang menempati lapisan bawah.

c.       Persaingan, Tekanan atau Intimidasi dan Ketidakberdayaan sebagai Faktor Terjadinya Diskriminasi Sosial.
Diskriminasi karena faktor tekanan atau intimidasi, biasnya terjadi karena pihak yang ditekan oleh pihak yang kuat. Dan karena merupakan pihak yang tertekan, umumnya tidak berdaya sehingga tidak dapat melepaskan belenggu diskriminasi tersebut dari kehidupan mereka.
Sebab-sebab lain yang menyebabkan terjadinya diskriminasi antara lain :
·         Latar belakang sejarah
·         Dilatarbelakangi oleh perkembangan sosiokultural dan situasional
·         Bersumber dari faktor kepribadian
·         Berlatar belakang dari perbedaaan keyakinan, kepercayaan, dan agama

Usaha mengurangi atau menghilangkan prasangka dan diskriminasi antara lain dengan cara :
·         Perbaikan kondisi sosial ekonomi
·         Perluasan kesempatan belajar
·         Sikap terbuka dan sikap lapang
·         Menghilangkan sikap etnosentrsme

2 komentar:

  1. PokerStars Casino $10 no deposit bonus codes & coupons 2021
    Find out the 구미 출장안마 best PokerStars Casino No Deposit Bonus 거제 출장마사지 codes, promo codes & deals on Jan 22, 2021 전라남도 출장마사지 at jtmhub.com - check out 파주 출장샵 our review and how to 평택 출장마사지 claim the $10 no deposit bonus

    BalasHapus